Hanya Ingin Berbagi Ilmu, Karena Berbagi Itu Indah.

Recent Post

Minggu, 13 Oktober 2013

STRUKTUR FIKSI (CERPEN)


STRUKTUR FIKSI (CERPEN)

Cerita fiksi mempunyai struktur. Strukturnya disebut unsur-unsur intrinsik, atau unsur-unsur yang membangun fiksi dari dalam satu karya sastra.
Usnur-unsur  yang membangun fiksi terdiri atas tema, perwatakan, alur atau plot, latar, pusat pengesahan, dan amanat.
1.       Tema
Tema disebut juga intisari cerita atau sesuatu yang menjadi dasar cerita. Contoh tema antara lain kepahlawanan, kejujuran atau persahabatan. Tema cerita dapat ditentukan dengan cara menyimpulkan keseluruhan peristiwa yang dialami tokoh cerita.
2.       Perwatakan atau pertokohan
Sebuah cerita memiliki tokoh. Tokoh adalah pelaku dalam cerita atau seorang yang berperan dalam cerita. Seseorang tokoh cerita mempunyai sifat atau watak. Ada tokoh yang bersifat jujur, rajin, malas, kikir, atau pemalu. Dalam sebuah fiksi perwatakan atau penokohan merupakan yang kehadirannya sangat penting.
Perwatakan dalam fiksi dapat dipandang dari dua segi. Pertama, mengacu kepada orang atau tokoh yang bermain pada cerita. Kedua mengacu kepada minat, keinginan, emosi, dan moral yang membentuk individu yang bermain dalam cerita.
Pada umumnya fiksi mempunyai tokoh utama, yaitu orang yang ambil bagian dalam sebagian besar peristiwa dalam cerita. Peristiwa atau kejadian-kejadian menyebabkan perubahan sikap terhadap diri tokoh atau perubahan pandangan kita sebagai pembaca terhadap tokoh tersebut. Misalnya menjadi benci, menjadi senang, atau menjadi simpati kepadanya.
Ada dua macam cara mrmparkenalkan tokoh dan perwatakan dalam fiksi, yaitu :
a)      Analitik (disebut juga cara singkap)
Pengarang langsung memaparkan watak atau karakter tokoh. Pengarang menyebutkan bahwa tokoh tersebut keras hati, keras kepala, ataupun penyayang.
b)      Dramatik (disebut juga cara lukis)
Penggambaran tokoh tidak diceritakan langsung, tetapi disampaikan melalui cara berikut ini.
i)        Pilihan nama tokkoh (misalnya nama Sarinem untuk pemabnatu; Mince untuk gadis yang agak genit, Bonar untuk tokoh yang garang dan gesit)
ii)       Penggambaran fisik atau postur tubuh, cara berpakaian, tingkah laku terhadap tokoh-tokoh lain, lingkungannya.
iii)     Dialog, berupa dialog tokoh yang bersangkutan dalam interaksinya dengan tokoh-tokoh lain.

3.       Alur atu Plot
Alur atau plot adalah rangkaian kejadian atau peristiwa dalam cerita yang memiliki hubungan sebab akibat. Pada umumnya ada empat tahap alur cerita rekaan.
a)      Alur buka yaitu situasi mulai terbentang sebagai kondisi permulaan yang akan dilanjutkan dengan kondisi berikutnya.
b)      Alur tengah yaitu kondisi sesudah memulai bergerak dan bergerak kearah kondisi yang mulai memuncak.
c)       Alur puncak yaitu kondisi mencapai titik puncak sebagai klimaks peristiwa.
d)      Alur tutup yaitu kondisi memuncak sebelumnya mulai menampakan pemecahan atau penyelesaian.
Unsur alur yang penting yaitu konflik dan klimaks. Konflik dalam fiksi terdira atas konflik internal dan konflik eksrenal. Konflik internal yaitu pertentangan dan keinginan didalam diri seorang tokoh. konflik eksternal yaitu konflik antar satu tokoh dengan tokoh lain atau tokoh dengan lingkungannya.
Selain dua konflik yang tadi ada pula konflik sentral. Konflik sentral ini dapat berubah konflik internal yang kuat, atau konflik eksternal yang kuat; atau gabungan konflik internal dan konflik eksrenal yang sangat besar mempengaruhi tokoh cerita. Konflik sentral ini berupa pertentangan antar dua kekuatan, misalnya kejujuran melawan kemunafikan, antar kesucian dan keangkaramurkaan.konflik sentral ini merupakan inti dari struktur cerita. Klimaks cerita adalah saat-saat konflik menjadi sangat hebat dan jalan keluarnya harus ditemukan.
4.       Latar
Sebuah cerita mempunyai latar atau seting cerita. Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, tempar, atau suasana yang terjadi dalam cerita. Latar dibagi tiga yaitu sebagai berikut :
a)      Latar tempat : tempat terjadinya suatu cerita. Misalnya di desa, di kota, di pasar, di rumah sakit, di pelabuhan, atau di gunung.
b)      Latar waktu : waktu terjadi suatu cerita. Misalnya pagi hari, siang hari, atau malam hari.
c)       Latar Sosial-Budaya : keadaan kehidupan sosial-budaya masyarakat atau tokoh cerita. Misalnya petani, nelayan, buruh, pegawai, birokrat, haji, ataupun gelandangan.

5.       Pusat Pengisahan
Pusat pengesahan adalah posisi atau penempatan diri pengarang dalam cerita atau darimana dia melihat peristiwa-peristiwa dalam cerita itu. Ada beberapa jenis pusat pengesahan.
a)      Pengarang sebagai tokoh cerita.
b)      Pengarang sebagai tokoh sampingan.
c)       Pengarang sebagai orang ketiga (pengamat).
d)      Pengarang sebagai tokoh dan narator.

6.       Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin diasampaikan pengarang kepada pembaca cerita. Amanat atau pesan adalah pelajaran berharga dalam cerita yang dapat diteladani atau dihindari. Diteladani jika pelajaran berharga itu baik. Dihindari jika pelajaran beharga itu tidak baik.
Berikut ini cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk menemukan amanat sebuah cerita.
a)      Bacalah cerita dengan cermat. Jika perlu, kamu dapat membcanya secara berulang-ulang.
b)      Carilah kalimat yang mengandung saran atau nasihat dalam cerita tersebut.
c)       Amanat berupa saran, seruan, nasihat, anjuran, atau pesan.
d)      Amanat bisa terdapat dibagian akhir cerita. Selain itu, kamu dapat mencarinya dari dalog yang disampaikan tokoh cerita.

7.       Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang dimaksud disini yaitu tingkah laku pengarang dalam menggunakan bahasa. Disamping unsur-unsur yang lai,  gaya bahasa menentukan keberhasilan sebuah cerita. Keberhasilan sebuah cerita bukan pada apa yang dikatakan, tetapi bagaimana mengatakannya. Kalimat-kalimat yang emak dibaca, ungkapan-ungkapan yang baru dan hidup, suspense atau ketegangan peristiwa yang menyimpan rahasia, pemechan persoalan yang rumit, atau pengalaman-penagalaman baru yang bernuansa kemanusiaan merupakan muatan gaya bahasa yang membuat pembaca terpesona.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Wikipedia

Hasil penelusuran

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

About Me

Apip Wirawan
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini